Top Social

Cinta Pandangan Pertama kah? #2

Selasa, 27 September 2016
"nah, terus agenda kita sekarang ngapain nih?" tanya kak Falen ke tata.


"nonton!" \(^0^)/ jawab si tata penuh semangat '45.


"lho? bukannya katanya kamu mau nyari buku dulu, Ta?" bisik Farah heran sambil senggol sikutnya Tata. (>.


"Hihi, gampang lah, nyari bukunya kan bisa belakangan stelah kita pesen tiket nontonnya dulu, Rah" ;'D jawab enteng si Tata ke Farah.


"dasar nih anak" entah kenapa feeling si Farah udah mulai nggak enak. Dia curiga dengan gelagat aneh sohibnya yang satu ini. kenapa nih anak hari ini? kumat lagi kayaknya gilanya. Obatnya dimakan nggak sih? ckckckck.... (=___=)'!I


Singkat cerita, kak Falen adalah kakak dari mantannya si tata dulu sewaktu SMA. Mereka sering komunikasi tapi sekedar via FB, hari ini adalah hari pertama kalinya mereka bertatap muka secara langsung. Beberapa hari yang lalu Farah juga sempat dikenalkan oleh Tata ke kak Falen via FB.


Sepanjang jalan si tata dan si farah cuma bisik-bisik di belakang kak Falen.

"beuh, penampilan kita nggak banget, Ta... dia keren, ganteng, rapih, wangi pula, lha? kita? udah kucel, berantakan, basah pula. Apalagi aku? huhu, ini celana nanti kalo ketauan dikira ngompol lagi..." (~____~) bisik Farah pesimistis.


"uudah, pede aja lagi. Heheheu, kita kan pake motor, jadi wajar lah" bisik tata.


"kalian kenapa? dari tadi bisik-bisik" kak Falen pun mulai bertanya keheranan akibat gelagat duo sohib itu yang aneh.



"Oh, nggak kak. Ini si Farah masih malu, katanya kakak kok keren tapi kita malah kebalikannya. Hahahaha, habisnya bener2 di luar dugaan banget sih kak. Jadinya nggak prepare deh." jelas si tata ke kak Falen.



"hahaha, makanya lain kali kalo mau ngedate prepare dulu yah," ucap kak Falen ke Farah.


haaaah?? ngedate????? (@____@)???? si Farah mulai bingung. Tuh, kan, kayaknya memang ada yang ganjil deh. Tapi saat ini si Farah masih oneng, jadi nggak bisa mikir deh, apaan yang ngeganjil...


"haahahaha, aku baru pulang kuliah nih, jadi nggak sempet ganti baju deh," kata Farah.



"Iyah, makanya si farah ga pede kak. Soalnya...." ucap Tata terputus.


"soalnya kenapa?" tanya kak Falen penasaran.


"Celananya si Farah...." lanjut Tata lagi.


"Eh? kenapa?" kata kak Falen sambil mencoba ngelirik ke belakang si Farah.


farah pun spontan bereaksi. Nggak sengaja muka kak Falen kena buku deh. "Uuups... he..he.."
Farah hanya bisa nyengir kuda dan meminta maaf.


(+_____+) muka kak Falen untungnya masih baik-baik saja. "wah, bahaya nih. oke, gua gak akan penasaran lagi deh." kak Falen langsung kembali senyum, senyuman bertaring *dalam bayangannya si farah*.



Sesampainya di bioskop 21, akhirnya kak Falen memesan film pukul 17.30 WIB untuk kursi 3 orang. Tapi tiba-tiba aja si Tata bilang, "untuk dua orang aja, mba".

"heee???" spontan Farah langsung kaget. (>___


"lho, kamu kenapa? ngga ikutan nonton?" tanya kak Falen.

"duh, gimana yah.. aku ga boleh pulang malem2. Kalian aja yah yang nonton. Kayaknya aku harus pulang, lagipula aku udah ditungguin sama temenku yang lain," jawab Tata.


"trus? bukannya katanya kamu mau nyari buku? lho? lho? gimana dong??" tanya Farah.


"Hmm, iyah gampang lah nanti pinjem punya temenku itu aja, kan mau ketemuan sama dia. He...hee.." si Tata nyengir2 seperti sudah mengatur skenario ini semua sejak awal. Cukup tau....



Berhubung jeda waktu tayangnya film masih 45 menit lagi akhirnya kak Falen dan Farah mengantar kepergian si Tata. Mereka mengantar Tata sampai ke tempat parkiran basement.


Farah hanya bisa bengong melihat temannya, Tata, pergi meninggalkannya berdua dengan kak Falen. Dia nggak tau harus ngapain dan bagaimana bersikap terhadap kak Falen. Mereka kan baru saja bertemu!? ini benar2 seperti kencan buta bagi Farah.. >.< unbelievable..


saat Farah terpaku melihat Tata pergi, tiba-tiba saja datang mobil dari arah kanan, untungnya kak Falen langsung mendorong Farah. Selamat lah si Farah. Duuh, sekarang Farah malah tambah malu, soalnya dia nggak fokus sih, jadinya sampe mau ketabrak mobil segala deh... huhuhuhu........ (~____~)'''



"hati-hati.." ucap kak Falen.


"....." farah hanya tertunduk malu, menutupi wajahnya yang memerah.


Mereka pun pergi ke foodcourt membeli minuman sambil ngobrol2 sampai filmnya mulai.


Dari pembicaraan mereka ternyata kak Falen sangat menyukai alat musik biola. Dia salah satu pemain orkestra juga. Masa kecilnya pernah tinggal di London, makanya sampai sekarang dia belajar bahasa Inggris.


Setelah waktu menunjukkan pukul 17.20 mereka pun mulai memasuki pintu bioskop. Ternyata lampu bioskop sudah gelap. Saat itu Farah kedorong-dorong oleh penonton lain yang juga ikut memasuki studio bioskop. Melihat itu, kak Falen pun langsung memegang tangan Farah. Kak Falen menarik tangan Farah supaya nggak kepisah dan kedorong oleh penonton lain lagi.


Saat itulah, tiba-tiba saja jantung FArah berdegup lain dari sebelumnya....

Farah merasakan bahwa aliran darah di wajahnya mengalir begitu cepat hingga membuat wajahnya terasa panas. Farah merasakan bahwa tangannya yang dipegang oleh kak Falen terasa hangat. Dia jadi salting deh.


"Rah, kamu bisa liatin nomor kursi kita ga?" tanya kak Falen memecah keheningan otaknya si Farah.

"eh.. oh.. oke" jawab Farah salting.

"ya ampun, lupa. Kita duduknya bukan di sebelah sini tapi di seberang" ucap kak Falen tiba-tiba.

Akhirnya Farah dan kak Falen pindah ke seberang. Cukup tau, ternyata lampu lantai di seberang nyala jadi nggak usah repot cari2 nomor kursi kayak di sebelah tadi.

Selama menonton, awalnya Kak Falen dan Farah terdiam. Tapi Farah memulai komentar tentang cerita filmnya. Akhirnya kak Falen pun jadi terpancing untuk angkat bicara juga.


tak lama kemudian si Farah teringat bahwa di tasnya ada snack. Dia keluarin deh tuh snack trus ditawarin lah ke kak Falen. Tanpa mikir panjang lagi kak Falen pun langsung melahapnya. Tiba-tiba Farah udah nggak mood nyemil, soalnya dia salting banget jadinya nafsu nyemilnya hilang. Kak Falen jadi nggak enak akhirnya snacknya di simpen deh. Farah mengetahui hal ini (maklum, Farah ini sangaaat peka sekali) akhirnya dia ambil cemilan yang lain dan ikut nyemil juga biar si kak Falen nggak sungkan2 buat ngabisin cemilannya. (^____^) hahaha, hal kecil yang so sweet banget sih...


Udah gitu tangan kak Falen kotor gara2 megang cemilan tadi dan Farah pun berinisiatif untuk mengambil tissue dari dalam tasnya. Tissue itu pun diberikan kepada kak Falen, ups, tapi sayangnya tangan kak Falen penuh dengan barang (cemilan, etc). Akhirnya terpaksa deh tangan mereka ketemu lagi, Farah ngasih tissue itu ke kak Falen dan kak Falen ngasih cemilannya ke Farah. Nampaknya mereka berdua jadi pada salting.... (>____<)




Kebisuan pun kembali muncul di antara kak Falen dan Farah....


..... krik.... krik.... *jangkrik pun numpang lewat*



setelah jangkriknya lewat, ponsel Farah pun berbunyi, tadinya sih malas banget untuk diangkat soalnya suasana bioskop lagi berisik, otomatis nggak akan kedengeran suaranya tapi berhubung tuh telpon dari temen kampusnya si farah, terpaksa diangkat juga, takutnya ada informasi penting seputar kampus. Pas diangkat, eh, ternyata cuma nanya2 biasa doang, jiaahh, otomatis Farah langsung buru2 cari alasan untuk menghentikan percakapan mereka.


Kak Falen pun langsung nanya, "siapa?"

"Oh, adik kelas" jawab singkat si Farah yang masih salting. :'D


Suasana mereka berdua kembali hening........


........


.......


Dalam batin Farah berkata, 'buset dah nih cowok, wangi bener. Pake berapa botol parfume yah?? jangan2 wangi ini yang bikin cewek2 pada kepelet dan kleper-kleper'
(=____=)'''

Memang sih, hari ini kak Falen wangi banget. Bukan wangi minyak tawon ato minyak nyong-nyong, tapi wangi harum yang bisa bikin jantung Farah nggak bisa berhenti lari maraton di tempatnya. (>____<)/ fufufufufu.......



Lalu, entah karena si Farah kegeeran (atau memang benar adanya seperti itu), Farah menyadari kalo dirinya sedang ditatap oleh seseorang di sebelahnya. Siapa lagi kalo bukan si kak Falen.


Spontan Farah pun terkejut dalam hati tapi dia pura2 sok cool, tiis aja. Pake pura2 serius nonton pula. Pura2nya nggak nyadar gitu deh kalo sedang diperhatiin sama si kak Falen. Padahal jantungnya tuh udah mau meledak kayak bom hiroshima nagasaki. Mukanya si Farah juga udah merah kayak kepiting rebus, cuma berhubung bioskop gelap, untungnya jadi nggak keliatan deh tuh muka. 'syukurlah..' batin si Farah.




Saat adegan filmnya mulai tegang dan serius secara refleks tangan Farah langsung menutupi wajahnya. Lama-lama turun dan jadi menutupi mulutnya yg latah gara-gara kaget+salting. Lagi-lagi kak Falen memperhatikan gerak-gerik si Farah yang konyol. Dia menatap cukup lama. Namun pandangan Farah masih terfokus lurus ke arah layar bioskop. Hingga akhirnya kak Falen pegang tangan si Farah di saat adegan film lagi klimaks, Farah pun lumayan agak kaget sedikit. "Haha, kamu kaget, serius amat nontonnya," ucap kak Falen. :D :D :D


'cukup tau tuh orang... ngerjain aku rupanya..' batin si Farah.



Setelah selesai menonton film, mereka bingung mau ngapain lagi. Akhirnya kak Falen mengusulkan untuk ke toko buku Gramedia yang berada di seberang BIP. Soalnya ada buku yang ingin dibeli sama kak Falen. SAyangnya hujan lagi deras banget saat itu. Si kak Falen nggak bawa payung pula. Untungnya, si Farah bawa. Apa sih yang nggak pernah dibawa sama Farah? Farah itu kan ms.komplit. Segala dia bawa, tasnya udah mirip kayak kantong ajaibnya doraemon.



Sekarang yang jadi masalah barunya adalah... nih payung muat nggak yah buat mereka berdua?? payungnya lumayan kecil kalo dipake untuk dua orang, tapi sama kak Falen dipaksain muat aja.


Berhubung kak Falen lebih tinggi, jadinya dia aja yang pegang payungnya. Secara otomatis Farah megang tangan kak Falen lagi, biar kebagian jatah payungnya. Farah langsung narik-narik tangan kak Falen memberi aba-aba untuk lari biar cepat sampai ke Gramedianya tapi kata kak Falen sebaiknya jangan takut nanti kepleset, kan licin. Terpaksa deh mereka jalan pelan-pelan di bawah payung dan hujan yang deras.

........


........


kak Falen langsung angkat bicara, "kok kayak adegan di film dorama Jepang ya?"
(^_____^)

Farah langsung menjawab, "hahaha, kakak kebanyakan nonton film dorama"
(=_____=)




Sesampainya di Gramedia, ternyata sebagian bajunya si Farah basah.



"Huwaa~~ kak falen gimana sih, kok mayunginnya egois? baju aku kan jadi kebasahan... huhuhu egois. Kakak kan pake jaket... aku kan cuma ini aja. Nggak berperikecowokan, nggak gentle nih, jahaaa~at" ;(>______<); si Farah langsung ngomel-ngomel sampe mau nangis, sayangnya di depan umum jadi air matanya nggak mau keluar deh...


Kak Falen hanya bisa kaget, mukanya bengong, ekspresinya pun datar....... '(o____O)' like that. Trus kak Falen langsung mengusap baju dan kepala Farah sambil meminta maaf. Farah pura-pura pundung tapi si kak Falen malah ngebales dengan isengin si Farah. "Iiiih, dasaaa~arrr" (>_____<)
1 komentar on "Cinta Pandangan Pertama kah? #2"
  1. Coin Casino Review 2021 - Play £10 Get £30 Free!
    In our Coin 메리트카지노총판 Casino review, we cover 인카지노 the latest หาเงินออนไลน์ bitcoin casinos, bonuses, banking options, and games, plus much more.

    BalasHapus