Top Social

Tips Membeli Buku Anak

Jumat, 26 Juni 2020


Hai, hari ini aku akan membahas mengenai jenis-jenis buku rekomendasi untuk anak-anak. Khususnya usia 0-7 tahun.

Istilah buku adalah jendela dunia adalah benar. Buku merupakan mediator paling mudah didapatkan yang digunakan untuk mengenalkan dunia kepada anak-anak. Apalagi jika bukunya dikemas secara menarik, banyak gambarnya dan dengan bahasa yang ringan untuk orang tua bacakan.

Di luaran sana sudah banyak buku yang dijual untuk anak-anak dengan berbagai macam bahasan, kadang sebagai orang tua kita masih sering bingung buku apa yang sebaiknya kita beli. Nah, untuk memudahkan pencarian, maka sebaiknya kita klasifikasikan dahulu buku yang dibutuhkan oleh anak.
Berdasarkan tips panduan orang tua yang aku pelajari dari Shimajiro Club Indonesia, setidaknya ada 3 jenis klasifikasi buku untuk anak, yaitu: 1.Buku Aktivitas, 2.Buku Cerita Bergambar, 3.Buku Dongeng

 1.Buku Aktivitas

Buku aktivitas biasanya merupakan buku yang dibuat agar anak-anak dapat memainkan buku tersebut. Untuk anak usia 0-3 tahun biasanya buku aktivitas ini bentuknya seperti buku bantal, buku yang bisa ditarik, buku sensorik, buku yang ada gambar digerakkan, bahkan adapula yang didesain khusus bisa menyuarakan bunyi serta lagu, dan masih banyak lagi variatifnya. Untuk anak usia 3-5 tahun (atau bahkan untuk usia 6-7 tahun),  buku yang direkomendasikan baiknya buku yang bisa dipakai untuk latihan menulis, latihan membaca, latihan menggambar, berhitung, mencocokkan gambar, dan sejenisnya. Berikut aku lampirkan salah satu contohnya.
Gambar by google. Buku aktivitas untuk PAUD atau toddler

Gambar by google. Buku aktivitas "Lingkungan Sekitarku"

Gambar by google


Gambar by google. Buku sensorik untuk anak usia 0-3 (Balita)

 2.Buku Cerita Bergambar

Buku cerita bergambar ini  lebih memfokuskan pada gambar. Gambar pada buku dapat menjelaskan secara tersurat apa yang hendak disampaikan dan memudahkan anak untuk memahami materi yang disampaikan. Oleh karenanya buku cerita bergambar ini banyak dipakai sebagai mediator pengetahuan anak, contohnya sebagai ensiklopedia, buku pengetahuan alam (science), buku cerita pembentukan karakter, buku pengenalan hal-hal baru, dan lainnya. Berikut aku lampirkan salah satu contoh bukunya.
Gambar by google. Buku ensiklopedia untuk anak

Gambar by google. Buku "Kenapa ya?"



3.Buku Dongeng

Buku dongeng ini mirip dengan buku cerita bergambar, namun sebaiknya untuk buku dongeng pilihlah buku yang terpusat pada tulisan ceritanya. Fungsinya agar anak dapat berimajinasi dengan cerita tersebut. Misal Ketika orang tua membacakan buku dongeng, orang tua dan anak dapat menjadikan boneka atau mainan anak (mobil-mobilan, robot, atau bahkan jari kita sendiri) sebagai tokoh dalam buku tersebut. Simpel bukan? Buku dongeng sebaiknya dibacakan menjelang tidur. Dijamin, semakin sering orang tua membacakan dongeng untuk anak, ikatan (bonding) antara keduanya akan semakin kuat. Biasanya dalam buku dongeng pun sering diajarkan banyak pesan moral sehingga kita dapat membentuk karakter anak sejak dini. Berikut akan aku berikan salah satu buku rekomendasi untuk para orang tua. 


Gambar by google. Buku dongeng anak hebat seri, "Kisah Pembentuk Karakter"

Gambar by google. Buku dongeng kisah anak hebat

Sebenarnya masih banyak lagi buku-buku yang menarik lainnya. Nah, sedikit tips dariku, ajaklah si kecil dalam peran serta memilih buku yang ia sukai. Tumbuhkan minat ketertarikannya terlebih dahulu, jangan dipaksakan jika dalam prosesnya ia belum tertarik. 

Sama halnya jika ketika kita mengajarkan si kecil, usahakan jangan ada keterpaksaan namun kita pancing terlebih dahulu rasa ingin tahunya. Seperti dengan kalimat, "Kenapa planet Venus paling terang di antara planet lainnya ya?" "Kenapa bisa ada ulat dalam apel ya?" "Kenapa kita harus rajin cuci tangan sebelum makan ya?". Jangan lupa pula, ketika anak sudah mulai tertarik dan tumbuh rasa minatnya akan keingintahuan, barulah kita selipkan informasi dan menuntunnya ke arah belajar sambil bermain 😇😉 

Ingat, belajar bukan masalah kuantitas (apakah harus satu jam, dua jam, atau lebih) melainkan kualitasnya, bahkan ketika 1 menit si kecil sedang fokus menerima informasi baru ia akan mengingatnya dalam waktu yang panjang (atau bahkan selamanya akan melekat). Masa-masa usia dini adalah masa keemasan dimana paling penting bagi anak untuk kita ajarkan hal-hal baru karena mereka akan mengingatnya dalam waktu yang lama seumur hidupnya. Maka usahakanlah hanya memori dan kenangan indah saja yang mereka kenang kelak.

Sekian tulisanku hari ini. Semoga buat kalian yang membacanya, yang sedang bingung mau beli buku apa bisa menjadikan tulisan ini sebagai salah satu petunjuk. Terimakasih sudah membaca 😇

2 komentar on "Tips Membeli Buku Anak"